Penganugerahan Duta Keterbukaan Informasi Publik (KIP) PTN se-Jatim 2024

Universitas Brawijaya (UB) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar acara Penganugerahan Duta Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se-Jawa Timur tahun 2024. Acara ini berlangsung di Lantai 4, Ruang Anjasmoro, Diskominfo Jatim, Surabaya, pada Rabu (28/8).

Penganugerahan Duta KIP PTN se-Jatim ini diselenggarakan dengan tujuan utama untuk mendorong generasi muda, khususnya mahasiswa, agar lebih memahami pentingnya keterbukaan informasi publik, terutama informasi yang berkaitan dengan pemerintahan. Transparansi dan keterbukaan informasi merupakan aspek penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.

Acara ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri di Jawa Timur. Sebanyak tujuh mahasiswa terpilih sebagai penerima anugerah Duta KIP PTN se-Jatim tahun 2024, yang merupakan hasil seleksi ketat dari berbagai kampus yang berpartisipasi. Para penerima anugerah ini dinilai memiliki komitmen yang tinggi dan pemahaman yang baik terhadap keterbukaan informasi publik.

Berikut adalah daftar mahasiswa penerima anugerah Duta KIP PTN se-Jatim tahun 2024:

  1. Juara I : Rizal Ihza Mahendra dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA)
  2. Juara II : Diajeng Shabilla Freyanissa A. dari Universitas Brawijaya (UB)
  3. Juara III : Ivassalsabilla dari Universitas Brawijaya (UB)
  4. Juara Favorit : Ulfa Safira dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura
  5. Juara Harapan I : Tazaka Aldi Aulia R. dari Universitas Jember (UNEJ)
  6. Juara Harapan II: Deni Saputra dari Universitas Jember (UNEJ)
  7. Juara Harapan III : Araka Faysal Prandika dari Universitas Terbuka (UT)

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur Sherlita Ratna Dewi Agustin., S.SI., M.IP menyampaikan bahwa program Duta KIP ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif mahasiswa dalam keterbukaan informasi. Ia berharap, para duta yang terpilih dapat menjadi teladan dan penyebar informasi yang akurat, serta mampu mendorong lingkungan kampus mereka untuk lebih peduli terhadap pentingnya keterbukaan informasi publik.


Sherlita mengucapkan terima kasih kepada pihak UB yang bersedia bergandeng tangan bersama mengadakan acara. “Mohon maaf kalau kami ada kekurangan dalam proses berkolaborasi dengan UB. Dan kami belum bisa maksimal, tapi ini akan menjadi contoh supaya lebih maju ke depan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sherlita mengatakan, kepada para duta KIP hal ini bisa dijadikan kesempatan unruk belajar diluar teori di perkuliahan. “Kalau masuk ke dunia kerja dan dunia nyata yang sebetulnya, apapun yang didapat bisa tidak sama dengan teorinya. Bukan berarti kemudian itu tidak bisa dipelajari, terus dengan ilmu yang didapat itu bisa membantu kami untuk bisa dikomunikasikan terkait permasalahan di negeri ini,” tambahnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Brawijaya, dalam kesempatan yang sama, mengungkapkan rasa bangga atas prestasi yang diraih oleh mahasiswa UB yang berhasil menempati posisi Juara II dan Juara III. Ia juga menekankan bahwa keterbukaan informasi adalah kunci dalam menciptakan pemerintahan yang demokratis dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.Para Duta KIP PTN ini nantinya akan mengemban amanah untuk sosialisasi KIP di Jatim. Harapannya para generasi muda bisa menjadi duta penyebaran keterbukaan informasi publik kepada masyarakat lebih luas.

“Karena ini pertama kalinya di Jatim, Insyaallah akan ditingkatkan ke nasional. Melalui acara penganugerahan yang merupakan bentuk kerja sama dengan Diskominfo Jatim ini, harapannya semoga isu-isu nasional SDGs itu bisa diselesaikan bersama dan terintegrasi,” tambahnya

Acara penganugerahan ini diakhiri dengan sesi foto bersama dan penyerahan piagam penghargaan kepada para pemenang. Para duta yang terpilih diharapkan dapat mengemban tugas mereka dengan baik, menyebarkan semangat keterbukaan informasi di lingkungan kampus, dan berkontribusi dalam upaya menciptakan pemerintahan yang lebih transparan dan akuntabel.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan generasi muda semakin menyadari peran penting mereka dalam menjaga dan mendorong keterbukaan informasi publik, sebagai upaya untuk mewujudkan masyarakat yang lebih demokratis dan berkeadilan. (HumasUB)