Bersama Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Diskominfo Jatim), Universitas Brawijaya (UB) berkolaborasi dalam penyelenggaraan seleksi Duta Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Jawa Timur 2024. Kolaborasi tersebut dibahas, hari ini Jumat, (8/3/2024) di Ruang Argopuro, lantai 2.
Kepala Divisi Informasi dan Kehumasan UB, Zulfaidah Penata Gama, mengungkapkan, pihaknya telah berkomunikasi dengan Komisioner Komisi Informasi Pusat mengenai kegiatan tersebut. “Pihak Komisioner menyampaikan, hal ini sangat baik untuk dilakukan,” ujarnya.
Zulfaidah menyampaikan pesan dari pihak komisioner agar nanti rekam jejak pendaftar diperhatikan dalam pemilihan Duta KIP. Pendaftar yang pernah melakukan kegiatan-kegiatan terkait keterbukaan informasi publik akan dipertimbangkan.
Zulfaidah menambahkan, bahwa pihak komisioner berharap agar seleksi Duta KIP ke depan tidak hanya terbuka untuk mahasiswa, melainkan juga untuk tokoh-tokoh masyarakat.
Kepala Subdivisi Layanan Data dan Informasi Publik UB, Lely Indah Mindarti memaparkan, UB telah mengadakan ajang Duta Informasi Publik (DIP) selama dua tahun berturut-turut. Selanjutnya, UB ingin ajang ini tidak hanya diikuti oleh mahasiswanya sendiri, melainkan dari seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Jawa Timur yang semuanya memiliki Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID).
“UB sudah dua tahun berturut-turut melakukan seleksi duta IP. Terlebih, kami juga sudah ada kesepakatan dalam MoU dengan Diskominfo Jatim, dan pengimplementasian MoU itu adalah dengan melaksanakan kolaborasi pemilihan Duta Komunikasi dan Informasi Publik (KIP),” tutur Lely.
“Untuk tahun ini, dimulai dari PTN dulu karena yang punya PPID ialah PTN. Apabila pendaftarnya kurang tahu mengenai informasi seleksi ini, kami akan menyurati PTN yang memiliki PPID,” tambahnya.
Lely menambahkan, seleksi Duta KIP ini juga terbuka untuk mahasiswa difabel. Mahasiswa difabel akan diberi kesempatan yang sama untuk mengikuti seluruh tahapan seleksi dengan pendampingan khusus.
“Jadi nanti kalau ada pendaftar difabel, kami menerimanya. Akan diberi pendamping untuk mereka. Intinya, mereka harus diberi wadah,” tambah Lely.
Lebih lanjut, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo, Putut Dharmawan mengutarakan, pihak Diskominfo Jatim turut berkontribusi dengan membagikan poster pendaftaran seleksi duta KIP melalui media sosial. Diskominfo Jatim juga akan bersedia menjadi pemateri maupun juri serta menyediakan tempat wawancara sebagai salah satu tahapan seleksi.
“Untuk pemateri, juri, maupun tempat wawancara, kami siap bantu,” ucap Putut.
Baik pihak UB maupun Diskominfo Jatim berharap, siapapun yang terpilih menjadi Duta Keterbukaan KIP sanggup mengemban amanah dalam memberikan informasi secara rutin atau berkala melalui media sosial mereka serta bersedia untuk terlibat dalam kegiatan PPID Provinsi Jawa Timur.
(zky-yan/s/Diskominfo)
Informasi cara pendaftaran di artikel berikut:
Seleksi Duta Keterbukaan Informasi Publik PTN Se-Jawa Timur Tahun 2024